Berikut adalah tiga petinju keturunan Yahudi yang telah mengukir sejarah Di dunia tinju. Berikut SINDOnews merangkum tiga petinju keturunan Yahudi yang sukses mencuri perhatian dunia Latihan.
1. Benny Leonard
Benny Leonard, lahir Ke 7 April 1896 Ke New York City, adalah salah satu petinju Yahudi paling terkenal Di sejarah. Bersama julukan “The Ghetto Wizard,” Leonard dikenal Sebab kecerdasannya Ke atas ring dan kemampuannya Di menghindari pukulan lawan. Kariernya yang gemilang berlangsung Ke era 1910-an hingga 1920-an, Ke mana ia memegang gelar Kemenangan dunia kelas ringan Bersama tahun 1917 hingga 1925.
Leonard tercatat sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa Bersama catatan Mengalahkan yang impresif. Ia pensiun Ke tahun 1925 Bersama alasan Kesejaganan, tetapi kembali bertinju beberapa tahun Setelahnya Itu Sebelumnya akhirnya pensiun secara permanen Ke tahun 1932. Benny Leonard dikenang sebagai salah satu petinju paling cerdas dan teknis yang pernah ada, Bersama kemampuan Untuk mengatur tempo Laga dan mengalahkan lawan Bersama strategi yang brilian.
2. Barney Ross
Barney Ross, yang lahir Bersama nama Dov-Ber Rosofsky Ke 23 Desember 1909 Ke New York City, adalah petinju keturunan Yahudi lainnya yang meninggalkan jejak mendalam Di dunia tinju. Ross adalah Kemenangan dunia Ke tiga kelas berbeda: kelas ringan, kelas welter junior, dan kelas welter. Ia dikenal Sebab ketangguhannya, keberanian, dan kemampuan Untuk bangkit Bersama kesulitan.
Setelahnya kehilangan kedua orang tuanya Ke usia muda, Ross memasuki dunia tinju Untuk mencari nafkah dan membantu keluarganya. Ia berhasil meraih gelar Kemenangan dunia pertama Ke tahun 1933 dan mempertahankan gelarnya beberapa kali Sebelumnya pensiun Ke tahun 1938. Ross juga dikenal atas pengabdiannya Di Pertempuran Dunia II, Ke mana ia bertugas sebagai tentara dan Merasakan Pengakuan Silver Star atas keberaniannya Ke medan Pertempuran.
3. Yuri Foreman
Yuri Foreman, lahir Ke 5 Agustus 1980 Ke Gomel, Belarus, adalah petinju profesional yang pindah Di Israel Ke usia sembilan tahun Sebelumnya akhirnya menetap Ke Amerika Serikat. Foreman adalah Kemenangan dunia kelas menengah ringan versi WBA Ke tahun 2009. Ia dikenal Sebab kemampuannya Di menggabungkan karier tinju Bersama kehidupan religiusnya sebagai seorang Yahudi yang taat.
Foreman menjadi sorotan publik tidak hanya Sebab prestasinya Ke atas ring, tetapi juga Sebab usahanya Di mengejar gelar sebagai rabi. Ia berhasil mempertahankan Kesejaganan Di Pertarungan Persahabatan tinju yang keras dan studi keagamaan, yang memberinya julukan “The Fighting Rabbi.” Foreman adalah contoh inspiratif bagaimana seseorang bisa berhasil Di dua bidang yang sangat berbeda.
(sto)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 3 Petinju Keturunan Yahudi, Salah Satunya Yuri Foreman sang Pencari Gelar Rabi