Jakarta –
Kabar duka menimpa Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Setelahnya 26 badak Jawa tewas Diselidiki. Peneliti menyoroti pengawasan yang dilakukan KLHK.
Puluhan badak Jawa yang mati itu Disorot sebagai kegagalan pengawasan Didalam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Di mengelola konservasi hewan yang dilindungi.
Malahan, organisasi yang fokus Di konservasi, Yayasan Auriga Nusantara, menganggap kegagalan ini bukan hanya terjadi Di Ujung Kulon, tapi juga Di taman nasional lain Di Indonesia.
“Hal ini Menunjukkan kegagalan luar biasa KLHK mengelola konservasi spesies Di Indonesia, persoalan Di Ujung Kulon ini jamak terjadi Di taman nasional lain, ” kata peneliti Didalam Yayasan Auriga Nusantara, Riszki Is Hardiyanto, kepada detikcom, Senin (3/2024).
Menurutnya, spesies seperti badak Sumatera, gajah, orang utan, dan harimau Di taman nasional-taman nasional juga tidak lebih baik Didalam badak Jawa Di Ujung Kulon. Pengelolaan dan konservasi Di satwa-satwa Di atas juga harus dievaluasi.
Dia mengatakan peristiwa yang terjadi Di Ujung Kulon juga merupakan buah Didalam kegagalan KLHK Di mengelola konservasi. Petugas Di Ujung Kulon hanya mengikuti perintah Didalam kementerian.
Artinya, pengelolaan konservasi spesies Didalam KLHK perlu dievaluasi secara menyeluruh dan mendasar.
Badak Jawa, kata Riszki, merupakan hewan yang populasinya sangat sedikit. Dia mengatakan persoalan kematian dan perburuan badak Jawa harus disikapi Didalam serius. Terlebih satwa ini hanya tinggal Di satu habitat, yaitu Di Ujung Kulon.
“Angka 26 tersebut perlu didalami hingga tuntas diketahui validitasnya. Seperti apa jenis kelaminnya, berapa usia masing-masing, dan sebagainya, ” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Abdul Karim mengatakan ada 26 Badak Jawa yang tewas Diselidiki Di Taman Nasional Ujung Kulon atau TNUK. Dugaan ini muncul Didalam hasil Pembaruan penyidikan yang dilakukan Didalam Direktorat Kriminal Umum.
“Badaknya 26, pelakunya 13,” kata Kapolda Irjen Abdul Karim Di wartawan Di Serang, Kamis (30/5).
Pada ditanya kembali Sebagai memastikan jumlah badak yang tewas, Kapolda membenarkan bahwa dugaannya adalah 26 badak tewas yang Diselidiki.
“Iya, ” katanya singkat.
Cula badak ini dijual Didalam Di-13 pelaku Di penadah Di Indonesia salah satunya Individu Terduga Liem Hoo Kwan Willy alias Willy. Cula dijual Didalam harga tinggi Di China Sebagai Terapi dan Makeup.
_____________________
Artikel ini telah tayang Di detikNews
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 26 Badak Jawa Tewas Di Ujung Kulon, Peneliti: Kegagalan Luar Biasa KLHK