Jakarta –
Raffi Ahmad berencana membuat beach club Di Gunungkidul, Yogyakarta. Tetapi, ramai-ramai Komunitas Penolakan Wacana itu hingga lebih Di 20 ribu orang tolak lewat petisi.
Sebelumnya banyak warga yang Menentang wacana tersebut. Kini, Penilaian Lebihterus banyak dilontarkan lewat petisi Di change.org. Itu Sebab Beach Club yang Akansegera dibangun rencananya berada Di atas lahan konservasi.
Petisi yang dibuat Muhammad Raafi Pada ini telah ditandatangani lebih Di 20 ribu orang. Penolakan itu menyoroti Akansegera potensi adanya dampak negatif yang begitu besar Di kawasan tersebut, salah satunya perihal kekeringan.
“Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Komunitas cuma dapat yang nggak enaknya aja,” ungkapnya.
Tak hanya Di situs itu, penolakan juga mulai terlihat Di Instagram. Lebih Di 6 ribu orang mengunggah stories berisi Sosialisasi Politik petisi itu.
Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) menyebut beach club itu nantinya Akansegera dibangun Di kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu. WALHI menilai proyek itu bakal menabrak Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang KBAK.
“Pembangunan yang rencananya dibangun Di luas 10 hektare tersebut dibangun Di atas Area Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu Dibagian timur. Padahal Untuk Permen Nomor 17 tahun 2012, Kawasan Bentang Alam Karst merupakan kawasan lindung geologi sebagai Dibagian kawasan lindung nasional. Artinya, pemanfaatannya tidak boleh Berpeluang merusak kawasan bentang alam karst,” tulis rilis tersebut Di Kamis (21/12).
WALHI menilai pembangunan wisata milik Raffi Ahmad itu kemungkinan Akansegera merusak Area batuan karst serta daya tampung dan dukung air. Di Samping Itu, WALHI menyebutkan Area KBAK tersebut merupakan zona rawan Bencana Alam dan amblesan tinggi.
“Di luasnya pembangunan beach club milik Raffi Ahmad tersebut tidak menutup kemungkinan Akansegera merusak Area-Area bebatuan karst Di sekitarnya. Hancurnya bukit karst dapat menimbulkan rusaknya daya tampung dan daya dukung air,” jelas WALHI.
“Di peta KBAK Gunung Sewu Dibagian Timur, Area kapanewon Tanjungsari mempunyai zona-zona rawan bencana Bencana Alam dan zona rawan bencana amblesan tinggi. Pembangunan club beach Bizert Di luas tersebut dapat memperbesar potensi terjadinya Bencana Alam dan longsor Sebab menghilangnya daya dukung dan daya tampung Di Area Tanjungsari,” tambahnya.
Pada ini, Raffi Ahmad Ditengah berada Di Tanah Suci Untuk menunaikan ibadah haji. Akan Tetapi Di akhir tahun lalu, Raffi Ahmad pernah Merespons Topik ini. Ia mengaku tidak bisa banyak Menyatakan Pendapatnya.
“Kemarin juga sudah ada Di bupatinya. Nanti saja ya, ini lagi harus jalan dulu,” kata Raffi Ahmad ditemui Di Studio Sepat, Kebagusan, Jakarta Selatan, Di Jumat (22/12/2023).
Raffi juga Akansegera memeriksa kembali kabar itu. Terlebih ia Mutakhir mengetahui kabar itu Di awak media.
______________________________
Baca artikel selengkapnya Di detikPop
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 20 Ribu Orang Sepakat Tolak Beach Club Raffi Ahmad Di Gunungkidul